BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 13 Desember 2011

TAHU BATAS


Pak Odang adalh penjual bubur ayam keliling. Enak dan jadi langganan banyak orang. Setiap pagi buburnya selalu laris di antre pembeli. Sering malah ada pelanggan yang sampai tidak kebagian. Seorang pembeli mencoba memberi saran kepadanya, “pak Odang, besok jualan buburnya agak banyakan dong”. Pak Odang hanya tertawa kecil, “kalau ditambah terus, tidak bakalan ada habisnya,” katanya ringan. Pak Odan tahu batas. Ia tahu bahwa kalau mau dituruti, keinginan untuk mendapatkan lebih tidak aka nada habisnya.
Celakanya, terkadang kita justru bertindak sebaliknya, tidak tahu batas. Tidak tahu batas kerja, tidak tahu batas bicara, tidak tahu batas makan, sudah berkuasa, masih ingin lebih berkuasa. Sudah punya banyak, masih ingin lebih banyak lagi. Tidak pernah merasa cukup. Selalu merasa kurang, sehingga kita terus memacu diri. Akibatnya, kita malah kehilangan hal-hal yang lebih penting : kesehatan, waktu bersama keluarga, relasi pribadi dengan Tuhan, dan sebagainya.
Maka kita perlu selalu ingat, bahwa hidup ini fana. Akan ada masanya ajal menjemput. Oleh sebab itu bersikaplah bijaksana untuk kita mengetahui “batas kita”. Dan menyadari bahwa hidup kita “hanyalah bayangan yang akan berlalu”. Dengan memiliki sikap tahu batas, kita akan terjaga dari sifat kemaruk (selalu ingin memiliki sesuatu secara berlebih, tidak pernah puas). Atau serakah. Jangan lupa, godaan tidak selalu berupa kekurangan, tetapi juga bisa berbentuk kelebihan. Pencobaan tidak selalu berbentuk jalan buntu, tetapi terkadang juga berupa jalan yang lurus dan mulus.

0 komentar: