BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 22 Desember 2011

Kala Teknologi Mendominasi Hubungan Keluarga


Tak bisa dipungkiri, berkat teknologi, segala hal terasa lebih mudah. Hidup kian praktis, efektif, dan nyaman. Belum lagi dengan segala kemudahan yang diberikannya, membuat hidup terasa hambar tanpa kehadiran teknologi. Akan tetapi, jika tidak dibarengi dengan perilaku yang bijak dalam menggunakannya, bukan tak mungkin jika akhirnya teknologi menjadi “senjata makan tuan”.
            Contohnya saja, sekarang ini banyak anak yang lebih senang terpaku didepan layar televisi dan bermain game  ketimbang berbincang dengan ibunya. Padahal, setelah seharian bekerja, berkomunikasi dengan anak adalah suatu hal yang dinanti-nanti. Pastinya orang tua ingin mengetahui bagaimana tadi kegiatannya di sekolah, apa yang sedang dihadapinya, dan masih banyak lagi. Selain itu pula, terkadang orang tua pun bisa tak terpisahkan dengan smartphone miliknya. Kemanapun ia berpergian, kedua ibu jarinya terlihat lincah memencet tombol-tombol keyboard. Tak jarang, ia larut tenggelam dalam pembicaraan dengan kawan diseberang hingga tak mendengar ketika diajak bicara oleh anak-anaknya. Akibatnya, bukan hanya sekali si anak merasa tak dapat perhatian orang tuanya. Karena orang tuanya selalu asik dengan gadget miliknya.
            Hal ini bukan berarti anda harus benar-benar menyingkirkan segala bentuk teknologi dari kehidupan keseharian. Yang ditekankan disini adalah memperhatikan porsi penggunaanya. Segala hal yang berlebihan tentu akan menimbulkan dampak negative. Anak yang terlalu gemar bermain game sebaiknya diberikan batas waktu. Misalnya, hanya pada pukul 3-5 sore, lalu bersiap mandi dan belajar. Bisa juga hanya diberi kebebasan pada saat akhir pekan, yang tentunya dibawah pengawasan orang tua.
            Dengan demikian, anakpun punya waktu untuk melakukan permainan lainya yang lebih banyak bergerak secara fisik. Hal ini sekaligus mencegah anak mengalami obesitas akibat kurangnya mengolah tubuh. Demikian pula halnya dengan menggunakan ponsel, meskipun ponsel sudah menjadi salah satu barang wajib, sebaiknya jauhkan dari pandangan anda ketika sudah waktunya untuk bermain dengan anak. Beri perhatian sepenuhnya pada anak dan luangkan waktu secara totalketika sudah sampai rumah. Beri batasan pada diri sendiri, yaitu hanya menjawab pesan-pesan yang penting dan tangguhkan hal-hal yang sifatnya remeh hingga anak tertidur. Dan akhirnya, anda tidak ingin teknologi merenggangkan ikatan hubungan keluarga.

0 komentar: