BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 10 November 2011

MASA LALU


Seorang pemain biola desa lolos ke final kompetisi nasional. Di malam final, permainannya mengundang decak kagum hingga semua menduga dialah yang akan menjadi pemenangnya. Tiba-tiba, dibagian akhir permainannya, satu senar biolanya putus. Penonton menahan nafas. Ada yang spontan berdiri, bahkan pemimpin orchestra pengiring sempat berhenti. Namun, si pemain biola tetap tenang dan terus bermain, walau suara biolanya tak seindah semula. Ia tahu, tak ada gunanya memikirkan senar yang putus. Itu tak’kan bisa menyambungkan senar tersebut lagi, hanya membuang waktu dan energy. Lebih baik ia konsentrasi memainkan senar yang masih bisa dimainkan. Meskih kalah lomba, ia menang atas kekhawatiran dan pemborosan energy.
            Pemborosan energy terbesar bisa berwujud kekhawatiran  dan pikiran negative yang dihabiskan untuk memikirkan hal yang tak dapat diubah. Kita sering menghabiskan energy dengan pemikiran “seandainya ini” atau “itu”? seribu “seandainya” bisa dibuat dalam situasi-situasi demikian. Namun, masa lalu tidak mungkin diubah. Jadi jangan boroskan energy, lebih baik kita gunakan kekuatan dan waktu yang masih ada untuk memainkan senar yang masih utuh. Mulailah untuk bersikap dewasa dalam menyikapi semua kejadian yang ada. Karena tidak ada untungnya untuk kita menyesali semuanya. Yang ada sekarang mulailah untuk tetap berjalan sesuai dengan yang ada. Dan jangan pernah melihat kebelakang.

0 komentar: