BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 18 November 2010

Beranilah Melihat Kedalam Diri


Terkadang kita sering berkata, "Anda adalah orang yang .... ; menurut saya, Anda cenderung .... ; seperti yang sering saya katakan, Anda itu ....". Demikianlah contoh ungkapan sehari-hari yang sering ditujukan kepada kita, atau sebaliknya, kerap kita tujukan kepada orang lain. ya, manusia cenderung lebih pintar menilai orang lain dari pada memeriksa diri sendiri. Padahal, Ketika satu jari menunjuk kepada orang lain, empat jari yang lain mengarah kediri sendiri. Tidak jarang untuk keadaan sekarang ini, banyak orang yang selalu menilai dan menghakimi seseorang untuk menutupi kelemahan atau kekurangan yang ia miliki. Kurang sadarnya kita akan hal ini, akan mengakibatkan kita sebagai hakim yang tidak pernah sadar bahwa ia juga bersalah, kita sering kali mencari atau bahkan membuat sendiri kelemahan orang lain, mencari kesalahan orang lain. Sebenarnya, apabila kita selalu membanding-bandingkan orang lain, itu artinya kita sedang membandingkan diri kita sendiri. Saat seseorang berani untuk mengoreksi atau menyelidiki diri sendiri, berarti ia berani melihat kondisi hidupnya apa adanya, termasuk kelemahannya. Dengan menyadari kelemahan diri sendiri, orang dapat bercermin dari kita. Lalu mengambil langkah untuk memperbaiki diri. Dan yang perlu diingat adalah jangan rusak nilai kiata dengan membandingkannya dengan nilai orang lain. Perbedaan yang ada diciptakan untuk membuat masing-masing diri kita spesial.

0 komentar: