BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Minggu, 22 April 2012

MENGAKHIRI DENGAN BAIK


Sering sekali saya dapat pertanyaan seperti ini, “mana yang lebih mudah? Memulai sesuatu atau melanjutkan dan menyelesaikan sesuatu yang sudah dimulai?” pertanyaan yang mungkin mudah, tetapi perlu berpikir panjang untuk menjawabnya, karena mungkin kita akan pusing dengan jawaban-jawaban mereka. Kenapa pusing, karena menurut saya jawabannya itu kembali ke tipe orang tersebut. Bagi orang praktis, apalagi kaya ide, memulai sesuatu hanya semudah ia berpikir atau berucap. Namun, bagi orang yang banyak berhitung, membayangkan dulu proses detailnya, memulai sesuatu adalah tantangan besar. Perlu energi besar untuk mengambil langkah pertama. Sementara bagi yang mudah memulai, energi yang lebih besar diperlukan untuk tetap bertekun dan tak cepat beralih memulai hal lain lagi.
            Mungkin penjelasan diatas membuat kita berpikir dua kali untuk menjawab pertanyaan itu. Karena dari penjelasan diatas saja, kita harus mengenal diri kita sendiri dahulu baru bisa mengambil keputusan untuk menjawab apa. Dan pada saat saya membaca sebuah buku yang saya lupa judulnya apa, disitu di katakana seperti ini “Akhir suatu hal lebih baik daripada awalnya”, mungkin kita masih sulit untuk mendeskripsikan kalimat tersebut, tetapi dibuku itu juga tertulis kualifikasi pendukungnya, yaitu “Panjang sabar lebih baik daripada tinggi hati”. Untuk setia sampai akhir jelas dibutuhkan kesabaran yang panjang. Dan, kita perlu waspada agar tidak tergoda untuk berhenti dari sesuatu yang belum selesai karena tinggi hati. Karena takut ketahuan gagal, misalnya ; atau bosan ; atau tidak siap menjalani proses “perendahan” dan pemurnian karakter yang semakin berat dan sulit.
            Mungkin memang semua itu kembali kepada pilihan kita sendiri, kita ingin mengambil keputusan apa dan pastinya kita pun harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah di ambil. Sedikit share, sebelum saya masuk keperguruan tinggi, satu kalimat yang mungkin menjadi quote yaitu, : “kita tidak hanya untuk memulai suatu pekerjaan baik, tetapi juga untuk menyelesaikan dan mengakhirinya dengan baik”. Lewat kalimat ini, membuat saya lebih berpikir dua kali untuk mengambil keputusan, karena saya tahu, dibalik semua keputusan yang sudah diambil pasti tersimpan banyak sekali tantangan-tantangan yang mungkin akan menghambat kita untuk menyelesaikannya dengan baik.
            Menjadi pengambil keputusan memang tidaklah mudah, akan banyak pemikiran-pemikiran yang membuat kita ragu untuk tetap maju, tetapi disini kita di tuntut untuk bisa lebih dewasa lagi, untuk bisa berkembang dan keluar dari safe zone kita. Karena berdiri diam di zona aman kita hanya akan membuat kita takut untuk mencoba hal-hal yang baru yang dapat membuat kita menjadi orang yang lebih berguna lagi. Tetapi bukan berarti dengan kita mencoba sesuatu yang berbeda, hanya ingin untuk mnedapat pujian atau ingin dipandang lebih, karena orang yang bijaksana tidak akan pernah berpikir sependek itu, dia akan berpikir bagaiman ia memulia dan bagaimana ia mengakhirinya dengan baik. Karena semua akan sia-sia bila hanya dimulai tetapi tidak di akhiri dengan baik, karena hadiahnya ada diakhir dari perjalanan itu sendiri.
            Dengan tipe-tipe manusia yang berbeda, seperti yang telah dijelaskan diatas, bukan berarti ada tipe yang baik dan tipe yang buruk. Tetapi semuanya itu pastinya ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi mulailah tentukan dan koreksi dalam diri anda, anda termasuk orang yang seperti apa? Dan kenali apa kelebihan dari tipe anda, serta mulailah menutupi kelemahan-kelemahan yang ada pada tipe anda. Karena kembali lagi, no body perfect tetapi yang ada adalah orang yang berusaha untuk menjadi sempurna. Tidak pernah ada yang salah dengan semua pilihan kita, tetapi pilihan kita akan salah karena kita tidak mampu menjalani dengan baik, semua rintangan yang ada ketika kita mulai menjalani apa yang kita pilih. Jangan pernah takut sebelum mencoba, karena mungkin benar bahwa kesempatan itu tidak dating dua kali. Jadi, selagi ada kesempatan yang menghampiri kita jangan sia-siakan itu semua, karena takut dan merasa tidak sanggup. Karena semua manusia diberikan kapasitas yang sama, hanya akan terlihat berbeda, apabila ada satu manusia yang mengembangkan kapasitas yang telah dikasih dengan manusia yang hanya diam di kapasitas itu saja. jadi, lihatlah dalam diri anda, dan sejauh apa anda berani menjadi pengambil keputusan atau penerima keputusan.

0 komentar: