BAB 1
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Wirausaha adalah orang yang mempunyai kemampuan
melihat dan menilai kesempatan bisnis serta mengumpulkan sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat guna meraih
kesuksesan. Para wirausaha adalah individu-individu
yang berorientasi pada tindakan,
bermotivasi tinggi, dan bersedia mengambil resiko dalam mengejar tujuannya.
Itulah yang sangat dibutuhkan agar tidak banyak orang yang mengharap pekerjaan
dari orang lain, tetapi merak membuka peluang kerja untuk orang lain. Dan yang
berani membuka sebuah usaha adalah orang yang cerdas membaca keadaan.
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa
yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta dalam berusaha dalam rangka
meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya. Seorang yang
memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah
dicapainya. Dari waktu ke waktu, hari demi hari, minggu demi minggi selalu
mencari peluang untuk meningkatkan usaha dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi
dan berinovasi tanpa berhenti, karena dengan berkreasi dan berinovasilah semua peluang
dapat diperolehnya.
Dalam berwirausaha diperlukan keberanian dalam
mengambil langkah berbisnis, kecermatan melihat peluang yang baik dalam
berbisnis., serta memanfaatkan media yang ada dalam mempromosikan produknya.
Terdapat beberapa masalah yang sering terjadi
dalam berwirausaha diantaranya adalah:
1. Modal
2. Menunda Mulai Bisnis
3. Sepi Pelanggan
4. Kesulitan Meningkatkan penjualan
5. Gagal Melakukan Marketing Yang Jitu
Setelah mengenal apa itu berwirausaha, maka disini
penulis akan mengulas mengenai bisnis rumah makan tradisional. Karena pada
dasarnya sering ditemukan banyak orang yang mulai jenuh dengan makanan yang
berasal dari negeri orang lain. Oleh karena itu bisnis rumah makan tradisional
sedikit demi sedikit akan menjanjikan
1. 2 Tujuan Penulisan Makalah
1.
Untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia 2 (Softskil)
yaitu penulisan ilmiah dengan tema wirausaha
2.
Untuk memberikan gambaran kepada pembaca bahwa dunia
bisnis sangat luas serta menjanjikan
3.
Untuk memberikan gambaran kepada pembaca
bahwa bisnis rumah makan tradisional memiliki peluang yang besar
4.
Untuk memberikan wawasan bahwa pemasaran
atau promosi produk dapat dilakukan dengan berbagai cara.
BAB 2
HIPOTESA
2.1 Prospek
Bisnis Rumah Makan Tradisional
Usaha rumah makan tentu memiliki prospek yang cerah,
karena semua orang perlu makan, walaupun terkadang kita harus bersaing dengan
makanan negeri orang lain. Tapi disini, Kuncinya adalah inovasi untuk
memperoleh keunggulan. Oleh karena itu, kita perlu cerdas dalam mengelolah
bisnis yang kita buat. Selain cita rasa yang harus dapat bersaing dengan
makanan luar negeri, kita pun harus dapat mengemas semuanya secara lebih
menarik lagi karena pada awalnya yang akan dilihat adalah penampilan awalnya,
bukan langsung ke isinya. Dan dalam bentuk penampilan makanan tersebut, ruang
makan tersebut, bahkan benda-benda yang ada diruangan tersebut juga akan
mempengaruhi tingkat keinginan konsumen untuk datang.
Bisnis rumah makan
merupakan gabungan dari dua jenis usaha yakni produksi dan layanan jasa. Jadi,
seandainya anda tertarik mendirikan bisnis kuliner, harus memiliki sifat
melayani terlebih dahulu. Berikut ini manajemen rumah makan :
1.
Pelayanan
Salah satu point manajemen rumah
makan adalah pelayanan terhadap pelanggan. Biasakan bersapa dengan pelanggan
dengan pelayanan yang prima. Hal itu akan berdampak pada kepuasaan pelanggan.
Walaupun rumah makan tradisional, jika anda memberikan layanan yang baik, maka
pelanggan akan datang lagi dilain hari. Dan mungkin rumah makan yang kita buat akan
direkomendasikan ke yang lainnya.
2.
Produk
Produk utama rumah makan adalah
kuliner dan kemasannya. Makan dan minuman yang diolah biasa saja tidak akan
memberi kesan sama sekali. Namun juka makan dan minuman dikemas lebih
bervariasi, itu akan menimbulkan citra baru yang menarik perhatian.
3.
Miliki produk andalan
Elemen itu penting sebagai
diferensial produk yang membedakan dengan rumah makan yang lainnya, agar tak
jenuh dengan menu yang sama, secara berkala anda dituntut kreatifitasnya
menciptakan produk baru.
4.
Pelayanan yang cepat
Bisnis rumah makan secara tidak
langsung berkaitan dengan jam makan manusia, perut lapar tak mungkin disuruh
menunggu lama. Dalam hal ini pelayanan rumah makan dituntut cepat dalam
melayani pelanggan yang datang. Pelayanan yang lama akan memberikan kesan yang
negatif dari pelanggan.
5.
Tata letak
Makan diluar rumah merupakan
kebutuhan bagi konsumen modern, mereka sengaja datang dari luar rumah menuju
rumah makan tidak hanya sekedar makan siang maupun makan malam saja, melainkan
mencari suasana lain, suasana tradisional yang mungkin sudah mulai jarang
terlihat di ibu kota.
Prinsip
rumah makan yang baik adalah yang menjadi leader bukan follower atau pengikut.
Menjadi leader akan jauh lebih mudah mencari pelanggan baru. Agar rumah makan terhindar
dari kesan follower, sebaiknya menerapkan konsep diferensiasi produk. Yang
dimaksud dari diferensiasi produk adalah kegiatan menciptakan sebuah produk
yang sesuai dengan brand rumah makan guna membedakan produk anda dengan produk
dari rumah makan lain.
Selain itu,
tahapan yang pertama kali dikerjakan setelah menjalankan usaha kuliner berupa
rumah makan, adalah membangun brand image, atau merk dagang. Fungsi brand image
rumah makan adalah agar usaha yang kita buat dikenal secara utuh dan produknya
diterima oleh konsumen. Membangun brand image rumah makan, sebetulnya sangat
mudah, hanya diperlukan promosi yang gencar. Bentuk dari promosi rumah makan
yang baru antara lain memberikan diskon untuk paket menu tertentu, katu member
dan layanan plus lainnya.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Simpulan
Usaha rumah makan tradisional tentu memiliki prospek
yang cerah, karena semua orang perlu makan. Kuncinya adalah inovasi untuk
memperoleh keunggulan. Karena kreativitas seseorang dalam mengelola bahan
makanan menjadi makan yang lezat dan digemari pelanggan akan terus berkembang. Oleh karena itu, sebelum membuka bisnis rumah makan tradisional kita harus
mampu membuat inovasi baru, yang mampu menjawab kebutuhan dan kepuasan para
konsumen.
Salah satu
faktor yang dapat memperluas bisnis ini adalah semakin banyaknya rumah makan
asing yang berasal dari negeri orang lain yang membuat rumah makan tradisional
menjadi sulit untuk ditemui. Dan kebutuhan konsumen lokal maupun internasional
yang ingin menikmati makanan yang dibuat oleh negeri sendiri dan yang memiliki
ciri khas khusus.